Inti Bakal Sekolahkan Santri Ke Negeri Cina


http://https://www.youtube.com/watch?v=GAGJSDjD8Bw

Yogyakarta – Guna mengakhiri  ketimpangan sosial di indonesia  perhimpunan indonesia tionghoa  atau inti  menggelar diskusi tertutup  dengan sejumlah tokoh . seperti tokoh muhammadiyah  buya syafi’i ma’arif  tokoh nahdatul ulama kyai haji imam aziz  serta peneliti  gusdurian alisa wahid . pertemuan tertutup  yang berlangsung selama dua jam ini  digelar di sleman  daerah istimewa yogyakarta .

dalam pertemuan tersebut  dihasilkan sejumah poin kerjasama  yang bertujuan akhir  untuk mengurangi ketimpangan sosial di indonesia . seperti program entepreneurship  di kalangan santri berbasis teaching expert  program akses pasar untuk entepreneur  program pertukaran penyemai moderatisme kebangsaan  ke negara lain  serta dukungan  untuk penguasaan bahasa mandarin  terutama bagi santri .

ketua umum inti  tedi sugiyanto menyatakan  pihaknya ingin membantu  mengurangi permasalahan  yang masih dialami masyarakat indonesia . hal ini  dinilai sangat penting  lantaran kesenjangan ekonomi  dinilai menjadi hal paling krusial  yang menyebabkan  mudahnya masyarakat di pecah belah . tokoh muhammadiyah  buya syafi’i ma’arif  menyambut baik langkah nyata inti tersebut . pasalnya  poros kekuatan dunia  kini  tidak hanya menjadi monopoli dunia barat saja  cina  sebagai negara yang mendominasi  seperempat penduduk dunia  diakui  akan mengambil alih  posisi negara-negara  yang sekarang ini  merajai dari segi bahasa dan ekonomi . untuk itu  perlu adanya  penciptaan sumber daya indonesia  yang menyesuaikan kemampuannya  namun tetap menjaga  identitias indonesia .

sementara itu  peneliti gusdurian  alisa wahid menyatakan  data tahun 2016 menyebutkan  indonesia  berada di urutan ketiga  setelah rusia dan thailand  dalam hal ketimpangan ekonomi . upaya-upaya penanganan ketimpangan sosial  kini tidak lagi menjadi urusan negara saja  namun  harus diinisiatifkan  oleh seluruh elemen masyarakat indonesia .

terkait kekhawatiran  akan adanya anggapan miring  dari program ini  alisa wahid dan buya syafii maarif menyatakan  warga nahdatul ulama dan muhammadiyah  memiliki pemikiran terbuka  dalam menerima kelompok masyarakat lain  termasuk bangsa cina  yang dinilai memiliki ideologi berbeda .