Jika umumnya perhelatan pesta pernikahan digelar di sebuah gedung atau rumah empat pasangan pengantin di yogyakarta ini justru menggelar pernikahan di halte bus trans jogja .
Ya pernikahan yang digelar secara massal di halte bus trans jogja ini merupakan yang pertama dilakukan oleh forum ta’aruf indonesia atau fortais . Yang unik dari pernikahan ini adalah pesta pernikahan yang digelar di kawasan pedestrian malioboro dan halte bus .
Mengangkat tema bhagolek di tanah jawa atau pesta pernikahan di tanah jawa perhelatan romantis ini menggunakan adat riau . Mulai dari pakaian pengantin hingga tarian dalam memeriahkan pesta pernikahan tersebut . Sementara halte trans jogja sebagai tempat pemberhentian dan menunggu bus ini dipilih lantaran memiliki filosofi tersendiri bagi fortais .
Tentu saja yang menjadi saksi sekaligus tamu undangan adalah para wisatawan yang hadir di kawasan malioboro . Hal tersebut menjadi suatu keunikan tersendiri bagi pasangan pengantin lantaran pesta pernikahan mereka menjadi tontonan masyarakat yang tidak mereka kenal dan lazim dilakukan . Meski demikian para pasangan pengantin mengaku bahagia dan senang gelaran pesta pernikahan mereka dibuat dengan cara yang unik .
Sebagai refleksi keragaman budaya di yogyakarta pada konsep bhagolek di tanah jawa nikah bareng ini diharapkan menjadi keluarga yang sakinah berlandaskan pancasila .
Aragani kanistren
